Kalau mau diberi judul rekomendasi sunat anak rasanya kurang pas juga karena saya baru pertama kali khitan anak jadi nggak punya pembanding tempat khitan lain. Tapi secara umum saya merasa puas dengan pelayanan Rumah Sunatan.
Jadi dari awal saya dan Bapaknya memang ingin Saka khitan ketika masih kecil saja, nggak perlu nunggu SD, mengingat ini sunnah dan perlu disegerakan, tapi waktu itu belum ada pembicaraan yang khusus dan serius. Oya, usia Saka saat ini 2 tahun 5 bulan. Sampai akhirnya saat malam kami ngobrol-ngobrol santai berdua seperti biasa, rencana untuk khitan Saka kami seriusi. Esok harinya saat Saka bangun pagi saya mulai sounding tentang khitan dan nanya-nanya ke temen tentang pengalaman khitan anak. Lalu keesokannya karena hari libur 1 Mei, kami pagi-pagi sudah siap untuk konsultasi tentang metode dan harga ke Rumah Sunatan dan ternyata bisa dijadwalkan hari itu juga. Karena kami memang sudah serius dan niat, akhirnya Saka khitan hari itu. Persiapannya? Bapak ibunya siap mental dan anaknya juga sudah berkali-kali saya afirmasi.
Mengapa Rumah Sunatan?
Hasil browsing Bapaknya Saka mengarah ke sana. Kalau rumah sakit hari libur tanggal merah pasti libur juga. Soal ini memang saya serahkan ke Bapaknya, yang pernah ngalamin. Kalau saya lebih menyiapkan bagaimana Saka pasca khitan nanti, karena pasti agak rewel, dan juga perawatannya.
Waktu kami datang ke Rumah Sunatan, belum ada pasien yang datang, baru ada satu frontliner yang menjelaskan tentang dua metode yang mereka tawarkan untuk khitan anak.
Frontline Rumah Sunatan |
Ruang Tunggu |
Mengapa Metode Klamp?
Ada dua metode yang mereka tawarkan. Jujur saja kami masih awam sekali. Metode pertama adalah Metode Klamp. Pada metode ini kulup akan dibuka lalu penis akan dipasang tabung untuk beberapa hari. Kelebihannya, minim perdarahan, tidak dijahit, pasca khitan boleh terkena air dan pengerjaannya cepat sekitar 10-15 menit. Sedangkan metode kedua adalah Metode Laser di mana perdarahan akan lebih banyak karena akan ada jahitan, tidak boleh terkena air selama beberapa hari dan waktu pengerjaan bisa sampai 30 menit. Entah frontliner memang lebih mengarahkan ke Metode Klamp atau nggak, tapi dengar kata dijahit dan tidak boleh kena air terbayangkan gimana kesakitan dan rewelnya Saka nanti, maka kami pilih metode klamp. Kata mbaknya sih kebanyakan anak-anak pakai itu karena waktu pengerjaannya cepat.
Saat mulai diletakkan di meja operasi, Saka baru saja bangun tidur. Jadi dalam keadaan setengah ngumpul, dia sudah dipersiapkan untuk dibius lokal. Duh saya liat dia dibius aja ngilu banget. Setelah itu proses khitan dimulai. Saya yang tadinya duduk menjauh mulai mendekat ketika Saka memanggil ibuk. Selama proses itu juga saya coba tontonkan video hewan walaupun tidak terlalu mengalihkan, kadang saya peluk saat Saka minta peluk. Setelah selesai khitan Saka bisa jalan sendiri, tapi di tengah perjalanan mungkin biusnya mulai hilang, dia mengeluh kesakitan.
Harga dan Fasilitas?
Untuk kedua metode klamp dan laser harga yang ditawarkan sama.
Dan ini adalah fasilitas yang kami pilih
Lokasi?
Kami saat ini sedang tinggal di Depok. Di Depok sendiri ada 3 cabang, yakni di Jl. Margonda, Jl. Raya Sawangan dan Jl. Kelapa Dua Raya. Waktu itu kami pilih di Margonda karena lokasinya paling dekat dengan rumah. Pusatnya ada di Bekasi dan tersebar di Jabodetabek dan kota-kota besar Indonesia. Lebih lengkapnya bisa lihat situsnya di www.rumahsunatan.com.
Nah segitu dulu ya bagi ceritanya, untuk perawatan pasca khitan dan lepas tabung next post ya.